-->

HIV, 'apaan sih'?

HIV/AIDS

Hallo sobat-sobat semua.
Pada sehat semuanya kan? Harus dong.

Anyway, udah pada tahu belum dengan si bulat berduri yang sukanya main-main dan nangkring di dalam darah manusia pada umumnya? Nah, itu tuh HIV. Perlu diingat bahwa HIV tidak bisa disamakan dengan Aids. Tulisan pertama mengenai HIV kali ini tidak akan mengulas lebih jauh tentang virus anteng tapi galak yang satu ini. Tapi masbeber hanya akan bicara sedikit saja.
Kalau sobat mengaku sebagai orang berpendidikan, tapi masih berpikiran sempit tentang HIV dan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Masbeber sarankan baca dan gali informasi sebanyak mungkin serta dewasakan dan bijaksanalah.
Ya, HIV atau bahasa kerennya Human Immunodefficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia melalui media. lalu media apakah yang bisa menjadi rumah bagi virus ini? Simak ulasan kecil di bawah ini:
Cara penularan HIV
Media penularan HIV (Ghana News)

    • Darah
Manusia dapat dan sangat bisa dikatakan sebagai lahan basah bagi virus HIV. Melalui media ini, virus bisa melakukan replikasi. Artinya ia bisa melakukan penggandaan diri dengan merusak sel darah yang dalam dunia kedokteran disebut CD4. Semakin banyak virus melakukan replikasi, maka akan semakin banyak sel darah yang dirusak.
Penularan virus ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Yang jelas adalah melalui media darah. Lalu, melalui jalur apakah ia bisa masuk ke sel darah seseorang? tentunya bukan jalur SNMPTN atau jalur mandiri ya. Penularan virus melalui media darah dapat dilakukan melalui kontak sebagai berikut:
  • Hubungan seksual tidak aman; hubungan seksual ini diartikan dengan dilakukan secara terus-menerus dan berganti-ganti pasangan. Namun demikian, hal ini dapat dicegah dengan menggunakan kondom. Tapi, ini tidak menutup kemungkinan penularannya. Bahwa masih ada kemungkinan terjadi gesekan yang menyebabkan lecet pada permukaan kulit yang mengakibatkan munculnya darah dan kontak. Perlu diingat, bukan berarti dengan adannya kondom, sobat bebas untuk melakukan hubungan seks. Lakukanlah ketika hubungan sudah resmi terjali (menikah).
  • Jarum suntik tak steril; penggunaan jarum suntik untuk tatto atau narkoba, bahkan jarum sebagai alat medis sekalipun. Jarum yang digunakan secara bergantian tentunya bisa menularkan virus ini ke siapa saja. Tentunya, dari orang yang dalam darahnya telah bersarang virus HIV. Oleh sebab itu, jika benar sobat pengguna narkoba suntik, akan lebih baik jika tidak mengkonsumsi narkoba sedikitpun. Bukankah lebih aman?
  • Transfusi darah
    • Cairan lainnya (mani dan cairan vagina. Bahkan bisa saja virus menular melalui cairan lendir (mukosa) yang ada di dalam vagina, penis, dubur, dan mulut)
    • Ibu ke bayi pada saat kehamilan, melahirkan, dan menyusui (perlu diingat, bahwa ini bisa saja tidak menular dari ibu yang positif HIV jika ada intervensi berupa kepatuhan menjalani terapi (ARV)
Lalu, virus HIV tidak akan menular melalui beberapa kontak di bawah ini, terutama kontak sosial:
  • HIV tidak dapat ditularkan melalui berbagai cairan, selain yang masbeber sebutkan di atas. bahkan termasuk kotoran manusia sekalipun.
  • Penggunaan toilet, alat/perabot makan bersama
  • Bersentuhan, berpelukan
  • Tidak juga menular melalui gigitan nyamuk.
Jadi, apakah alasannya untuk menjauhi dan mendiskriminasi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)? Jika sudah jelas media yang bisa menularkannya. Mereka (ODHA) juga butuh kasih sayang dan pergaulan pada sesama serta hak yang sama. Slain itu, ODHA juga masih tetap bisa sehat dengan pola hidup yang baik dan teratur, tentunya dengan patuh menjalani terapi (ARV).
(Diolah dari spiritia.or.id)

Cukup sekian dan semoga bermanfaat.
Be smart and wise. Sampai jumpa di tulisan yang lain.


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Mas Beber


0 komentar:

Post a Comment