Berkenalan dengan Teori-teori Komunikasi
Pantai Wedhi Ombo (hak cipta Masbeber) |
Ok gengs, satu artikel
ini hanya sebagai pengantar yang berusaha untuk memberikan gambaran pada
pembaca semua mengenai komunikasi dan teori-teori yang berhubungan dengannya. Secara
umum, artikel ini masih dalam pengenalan yang tidak berusaha untuk menyebutkan
teori-teori apa saja yang ada dalam disiplin ilmu komunikasi. Terlebih bagi
kawan-kawan yang sedang studi komunikasi dan tertarik pada komunikasi.
Oke, kita mulai. Siapa
sih yang tidak membutuhkan komunikasi dalam hidupnya? Hampir tidak mungkin manusia
menanggalkan kegiatan yang satu ini. Bahkan ketika manusia diam, ia tengah
berkomunikasi. Baik pada alam sekaligus Tuhan pula. Ini menandakan bahwa
manusia dalam setiap dinamika kehidupannya membutuhkan cara untuk bisa
terhubung dengan banyak hal di luar dirinya (akal dan jika). bahkan ketika manusia perlu memahami apa itu HIV dan penanggulangannya, sangat membutuhkan komunikasi dan medianya.
Nah, dalam disiplin
ilmu komunikasi yang biasanya ditemui di perguruan tinggi. Diperkenalkan pada
banyak kajian akan komunikasi. Bahkan yang kerap dianggap orang sebagai
tindakan gila dan konyol sekalipun, yakni komunikasi interpersonal yang bsia
diterjemahkans ebagai komunikasi dengan diri sendiri. Ini tidak salah. Bahkan sangat
dibutuhkan oleh manusia sebagai salah satu media atau alat untuk meditasi atau
kontemplasi dari kegiatan manusia. Lebih lanjut ada banyak aspek yang
dihubungkan manusia dalam komunikasi. Terutama sekali adalah hal yang
berhubungan dengan kehidupan sosial, ekonomi, budaya,dan teknologi.
Lagi lagi, kenapa
harus dengan komunikasi? Setidaknya kita bisa memahami bahwa komunikasi menjadi
alat untuk bsia menjalankan relasi dengan pihak lain. Secara datar bahwa
komunikasi bisa dipahami sebagai transmisi pesan kepada orang lain atau
pertukaran pesan dari pihak satu ke pihak lainnya. Lebih lanjut bahwa
komunikasi perlu dipahami sebagai hal yang tidak memberikan ruang untuk pertarungan
yang mengerucut apda menang atau kalah. Yang diusahakan oleh adanya komunikasi antar
manusia adalah guna saling memahami makna dan keyakinan dari orang lain. Hal ini
dilatarbelakangi oleh batapa dinamisnya hidup manusia. Selain itu juga latar
belakang manusia sangatlah berpeluang untuk berbeda. Agama, budaya, lapisan
sosial, kelompok, grup, dan komunitas serta masih banyak lagi. Terlebih jika
kita bicara di era digital, alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi
tidak lagi tradisional. Telah ada banyak sosial media yang memberikan ruang dan
jangkauan luar biasa agar manusia bisa terhubung dengan banyak orangs ekaligus
dnegan memanfaatkan koneksi internet.
Lalu, apa hubungannya
dnegan teori? Ok, singkat kata teori-teori dalam disiplin koomunikasi menggajak
kita untuk mengenal dinamika komunikasi yang ebrangkat dari berbagai paradigma
atau cara pandang bagaimana komunikasi itu dilihat. Sehingga tidak mengherankan
jika banyak sekali teori komunikasi yang ada. Misalnya, dalam komunikasi
antarbudaya kita akan dibawa ke dalam Face negotiation theory dari Stella ting
Toomey dan masih banyak lainnya.
Terakhir, yang perlu
dicatat bahwa teori sebagai hal yangs angat memungkinkan untuk menjadi terapan perlu
dipahami dengan garis bawah bahwa tidak melulu teori-teori komunikasi bisa
diaplikasikan atau benar teorinya di seluruh jagat di bumi ini. Hal ini
disebabkan oleh latar belakang dan faktor lainnya yang mempengaruhi cara
manusia terhubung dan berkomuniaksi.
Ok, untuk sementara
sekian ulasan dari saya. Pada post selanjutnya, akan dibahas komunikasi
interpersonal.
Salam Komunika dan
sehat selalu.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Mas Beber
0 komentar:
Post a Comment